PAGAR LAUT TANGERANG DAN HILANGNYA KASUS HASTO
Alimmustofa.com – Satu persatu
kasus besar korupsi di negeri ini terkuak dan hilang begitu saja dari sorotan
media. Seolah setiap peristiwa besar korupsi yang menyangkut politisi agak
sulit membedakan antara peristiwa pidana dengan persoalan politik.
Terbaru adalah peristiwa Pagar Laut di Kabupaten Tangerang yang menjadi heboh mengguncang negeri ini, pagar
laut sepanjang 30,16 kilometer ini tiba-tiba menjadi sorotan banyak pihak
sebagai satu-satunya peristiwa yang harus diselesaikan terlebih dahulu dari pada
kasus megakorupsi lainnya.
Pakar kelautan, pakar politik,
pakar hukum,pakar bidang korupsi,politisi seolah menemukan ruang untuk
berkontestasi argumentasi terhadap kasus ini. Negara seolah menjadi “ BODOH “ menyikapi
kasus pagar laut Tangerang ini, kementrian KKP sangat defens untuk
mengungkap dalang dibalik peristiwa. Kementrian ATR/BPN sibuk melakukan klarifikasi
terhadap keluarnya sertifikat SHGB dan SHM tanah didasar laut Tangerang.
Bombastisnya pagar laut Tangerang di Desa Kohod seolah menjadi moment penting untuk melupakan mega korupsi Harvey Mois Rp.300 T
dengan vonis kontroversi oleh hakim. Bahkan megakorupsi pagar laut Tangerang menjadi
penutup yang manis kasus tersangkanya sekjend PDIP Hasto Kristiayanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 24 Desember 2024 yang lalu.
Begitu pelupakah para pakar dan para
aktor politi tersebut, atau ini memang ini menjadi bagian dari skenario besar
terhadap pembusukan negeri ini oleh pelaku politik dengan memanfaatkan media
massa, atau mungkin media massa juga menjadi bagain dari ini semua.
Kemanakah kasus Hasto dan Harvey
Muis?
Editor : Alim Mustofa