Totok Hariyono,SH Kordiv. Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jawa Timur dalam Webskusi SKPP sesi 7 tahun 2020.
Alimmustofa.com –
menurunnya kualitas demokrasi menjadi sorotan Bawaslu Jawa Timur, hal ini disampiakan
oleh Totok Hariyono,SH Koordinator Divisi Penyelsaian Sengketa Bawaslu Jawa Timur
dalam materi Webskusi Dari SKPP sesi 7. 10/6/20
“ Pemilu tahun
1955 rezim orde baru dikatakan jauh lebih baik, karena dibaca literatur, tidak
ditemukan adanya kecurangan, politik uang, tekanan keamanan dan lain-lain sehingga
masyarakat bebas menentukan pilihannya tanpa adanya intervensi ,” terang Totok.
Kondisi saat itu
sangat mendukung karena kesadaran bernegara sangat tinggi, hal ini karena faKtor
politik penjajahan oleh belanda selama hampir 350 tahun. Semangat inilah yang
tidak dimiliki oleh masyarakat sekarang yang cenderung prakmatis, Totok melanjutkan
paparanya.
Lalu bagaimana
dengan pemilu sekarang yang banyak sampah demokrasi, seperti prakmatisme,
Bawaslu akan berupaya menarik semangat pemilu tahun 1955 dan pemilu 1999 dengan
mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga marwah pemilu. Salah satunya
adalah dengan melaksanakan SKPP daring, membentuk sentra Gakkumdu dan Menyusun Indek
Kerawanan pemilu.
(A-Liem Tan)
Tautan : Malangguide