LAA ROYBAFIIH BANSER NU
Alimmustofa.com - Rasa cinta akan mengalahkan
segalanya dan kerelaan berkorban untuk sesuatu yang dicintainya. Begitu pula
cinta orang tua kepada anaknya tentu akan memberikan sesuatu yang terbaik,
termasuk pemberian nama kepada buah hatinya. Menurut orang tua nama adalah
bagian dari doa, oleh sebab itu setiap orang tua akan berupaya memberikan nama
yang buah hati adalaha nama yang membanggakan orang tua, dengan harapan jika
besar nanti akan menjadi orang yang berguna bagi orang tua, masyarakat, agama
dan bangsa.
Begitu juga yang
dicita-citakan Kasiyanto seorang pemuda asal kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto
- Jawa Timur. Berawal dari kecintaan kepada BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) organisasi
badan ontonom (banom) Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan oleh para Kyai serta
pendiri bangsa.
Bermula pada tahun 2017 Kasiyanto (38) mengikuti DIKLATSAR BANSER yang diselenggarakan di Desa Jabung kec Jatirejo tepatnya
di Ponpes Al- Misbar KH.Husein Ilyas sekaligus Mustasyar PCNU Kab.Mojokerto, pemuda
ini mengikuti semua prosesi Pendidikan dan pelatihan dengan bersungguh sungguh,
apa lagi keikutsertaanya atas perintah Ustad yang disegani di kampungnya. Kesungguhan
hatinya dalam mengikuti semua sesi diklat inilah pada sei pembaiatan atau pengambilan
sumpah, munculah dalam hatinya pemuda rasa cinta kepada Ansor Banser NU semakin
mandalam.
Hal ini berlanjut pada saat
ngepam (Tugas Pengamanan) di Ponpes Al-Misbar Desa Karangnongko, bersama Gus AAB
(anggota banser), kecintaan Kasiyanto pada Banser semakin mandalam dan berkeinginan
untuk mengabadikan nama Banser yang notabene nama organisasi pemuda sayab NU. Dalam
lubuk hati yang paling dalam, Kasiyanto bercita-cita jika kelak mempunyai anak
laki-laki akan diberi nama Banser.
Kasiyanto, istri dan bayi LAA ROYBAFIIH BANSER NU
Kesungguhan Kasiyanto untuk memberinya
nama anaknya kelak dengan nama Banser lantas ia sempat menanyakan perihal ini
kepada Ketua ketua PAC GP Ansor kec Pacet sahabat Mujiburrohman. “ tidak
masalah,” jawab Mujiburrohman menanggapi dengan bercanda.
Meski sewaktu bertanya, sang istri
belum ada tanda-tanda kehamilan, akan tetapi selang beberapa bulan kemudian sang
istri mengandung dan melahirkan anak laki laki seperti doanya. Kelahiran putra keduanya
disambut dengan gembira dan bersyukur.
Seperti cita-cita awal yang
ingin menyematkan nama Banser kedalam nama sang buah hati, bayi laki-laki yang
baru lahir ini diberi nama " LAA ROYBAFIIH BANSER NU”.
Ia beharap kelak sang anak
akan meneruskan cita cita orang tuanya untuk menjadi BANSER dengan tujuan adalah
berkhidmat,mengabdi,mengawal ulama dan menjaga NKRI. Semoga sang anak kelak
istiqomah menjadi Banser... Amiiiin...
Editor : Alim mustofa