Ayah dan Bunda, mereka adalah sosok yang sangat luar biasa dalam kehidupan kita. Kita menjadi saksi bahwa perjuangan mereka sangat luar biasa dalam kehidupan ini, cucuran keringat yang keluar, perginya ayah kita dari rumah untuk mencari nafkah. pagi, siang dan malam kadang tak pulang, ternyata semua itu dilakukannya untuk kita. Lalu bagaimana dengan bunda? Tidak pernah dihiraukan rasa sakit yang mendera, apalagi saat dikandungnya.
Sembilan bulan kita berada di dalam perutnya, saat-saat yang menegangkan, saat kita dilahirkan, saat yang paling berat dirasakan oleh bunda kita, yang ada dalam pikirannya bagaimana kita selamat menatap dunia ini. Adalah bentuk “renungan” yang tak jarang kita meneteskan airmata bila mengenang betapa besar perjuangan mereka yang tak bertepi.
Meskipun perjuangan dan kasih sayang mereka tak ternilai dan sama-sama berjuang demi masa depan anak-anak tercinta, namun tak bisa dipungkiri bahwa dalam pandangan syari'at ada beberapa persoalan yang mendahulukan perempuan dalam mengurus anak-anak dibandingkan laki-laki yang terkesan lebih perkasa dibandingkan kaum hawa.
Pertanyaannya:
Mengapa cinta dan kasih sayang ibu kepada anaknya lebih besar dibandingkan dengan cinta dan kasih sayang seorang ayah, padahal seorang anak tercipta dari air (sperma) keduanya?
Jawabannya :
Karena sperma perempuan keluar dari tulang dada yang berdekatan dengan hati sebagai tempat cinta dan kasih sayang pada diri seseorang sedangkan sperma laki-laki keluar dari sulbi yang letaknya jauh dari hati.
Referensi
Hasyiyah Al Bujairimi ‘ala Al Khatib 4 : 82
فإن قيل: ما الحكمة في أن الأم أشفق على الولد من الأب وهو خلق من مائهما. فالجواب أن ماء الأم من قدامها من بين ترائبها قريبا من القلب الذي هو موضع الشفقة ومحل المحبة والأب يخرج ماؤه من وراء ظهره من الصلب وهو بعيد من القلب الذي هو موضع الشفقة والرحمة والله أعلم بالصواب وإليه المرجع والمآب. Jangan lupa utk Slalu Mendo'akan Kedua Orang Tua Kita Agar Allah Mengampuni dosa dosanya, Diterima Amal ibadahnya,Alam barzakhnya dijadikan Roudhotan Min Riyaadhil Jinan 😭😭
Alfaqir Asep Hidayatulloh Arjosari Malang
Alfaqir Asep Hidayatulloh Arjosari Malang