Alimmustofa.com - Pemilu serentak 2019 di Kota Malang telah
berakhir dengan ditandai penetapan hasil rekapitulasi perolehan dan
penghitungan suara oleh KPU 4 Mei 2019 di Haris Hotel & Coventions Malang.
Beberapa
catatan yang bisa diambil adalah tingkat partisipasi pemilih khusus pemilihan
presiden di Kota Malang. Partispasi
pemilih yang telah ditetapkan oleh KPU RI adalah 77 persen disemua tingkat
pemilihan, hal ini karena pemilu tahun ini adalah pemilu serentak. Artinya
pemiihan legislative (DPR,DPD,DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota) dibarengi
dengan pemilihan presiden dan Wakil Presiden.
Alimmustofa.com
mencoba mengurai partipasi pemilih tedak dalam keserentakan tetapi partisipasi
pemilih akan coba dikomparasi tiap pemilihan untuk memperoleh gambaran detail
mengenai tingkat partispasi masyarakat ditiap pemilu.
Hal
ini penting untuk mengukur seberapa jauh respon public terhadap pemilihan
legislative dengan pemilihan presiden. Oleh sebab itu selain data partisipasi
pemilih yang dikomparai dengan meyaajikan seluruh jenis data pemilih (DPT,DPTB
dan DPK), tulisan ini juga akan memotret partisipasi pemilih berdasarkan DPT
dan DPK untuk semua tingkatan pemilu.
Fenomena
dilapangan saat berlangsungnya pemilu terjadi bias partisipasi antara pilpres
dengan pileg. Ditemukan beberapa kasus pemilih datang ke TPS hanya mencoblos
surat suara pilpres saja meski di berikan 5 surat suara.
Meski
belum dapat diperoleh angka pasti berapa persen pemilih yang hanya mencoblos
suara pilpres saja, tetapi dari informasi yang dihimpun dilapangan
kecenderungan pemilih yang relative
berumur agak kesulitan saat membuka surat suara legislative yang relative lebih
besar dengan deretan nama yang cukup banyak.
Hal
ini tidak saja membingungkan pemilih yang telah berumur atau manula, tetapi juga secara tehnis juga agak
merepotkan pemilih manula saat membuka surat suara legislative dengan bilik
yang terlalu besar.
Sementara
angka partisipasi pemilih presiden berdasarkan kehadiran pemilih dalam DPT dan
Pengguna KTP atau disebut DPK adalah 79,00 Persen, sedangkan partisipasi
pemilih dalam semua kategori pemilih yaitu pemilih yang terdaftar dalam DPT,
DPTb dan DPK adalah 78,88 persen.
Ada
selisih 0,12 persen dari penyumbang partisipasi pemilih dalam DPTb atau pemilih
pindahan. Menurut catatan rekap pemilih pindahan (DPTb) dalam form DB Kota
Malang, data pemilih dalam pemilu serentak terbagi dalam tiga kategori pemilih
yaiitu pemilh dalam DPT sebesar 623.185 pemilih dengan kehadiran 488.587
pemilih atau 78,04 %, pemilih dalam DPTb 21.467 pemilih dengan kehadiran 16.164
pemilih atau 75,29 persen dan pemilih
dalam DPK 19.604 pemilih dengan kehdiran 19.225 atau 98.06 persen.
Darai
data diatas dapat disimpulkan bahwa partisipasi pemilih dalam pemilihan
presiden tahun 2019 yang dibarengi dengan pemilihan legislative meningkat pilpres
tahun 2014 atau hampir 5 persen. (Alim Mustofa)