AliMustofa - Panitia Pemungutan Suara (PPS) mulai melakukan rekapitulasi suara Pemilihan Legislatif (Pileg) di tingkat Kelurahan dan akan berlangsung maksimal lima hari, Kamis (10/4/2014).
“Setelah dari TPS dilakukan rekapitulasi di Kelurahan selama lima hari, selanjutnya dilakukan rekapitulasi di Kecamatan. Setelah itu baru dibawa ke KPU Kota Malang. Perkiraan tanggal 19 April baru sampai di KPU,” kata Komisioner KPU Kota Malang, Alim Mustofa.
Dikatakannya, di Kota Malang tidak ada hitung cepat sehingga hasil pemungutan suara menunggu hasil penghitungan di KPU. “Sekarang kami hanya melakukan supervisi ke PPS dan PPK saja,” ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), J Hartono, mengatakan, Bakesbangpol tidak mendapatkan dana untuk proses penghitungan cepat sehingga hanya melakukan penghitungan secara manual.
“Kami juga dikejar-kejar oleh provinsi untuk mengirim hasil sementara penghitungan suara. Tetapi kami belum mempunyai data. Kami masih mengerahkan anggota untuk ikut melakukan penghitungan manual,” katanya.
Ketua Badan Pemenengan Pemilu (Bappilu) PDIP Kota Malang, Priyatmoko Oetomo, mengatakan, partainya tidak melakukan penghitungan cepat, namun dilakukan penghitungan sendiri melalui saksi yang disebar di semua TPS.
“Datanya belum masuk semua. Saya baru mendapat data hasil penghitungan di Kecamatan Lowokwaru dan Blimbing. Perolehan suara di Kecamatan Lowokwaru hingga sekarang sekitar 17.000 suara, sedangkan di Kecamatan Blimbing, sekitar 21.000 suara,” katanya.
Menurutnya, banyak pemilih PDIP yang mencoblos partai dari pada Caleg dan kenaikan pemilih yang mencoblos partai naik 40 persen jika dibandingkan Pileg sebelumnya.
“Itu merupakan instruksi dari Pusat. Dari pada suara rusak, kami meminta konstituen untuk mencoblos partai dari pada Caleg karena pemilih PDIP mayoritas masayarakat kelas menengah ke bawah,” ujarnya.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Malang, Ahmad Taufik Bambang, mengatakan, perolehan suara Gerindra meningkat 100 persen. Misalnya, di Kecamatan Lowokwaru, Gerindra mendapat perolehan suara 5.600 suara, padahal pada Pileg sebelumnya kurang dari 2.000 suara.
“Penghitungan kami belum selesai. Sementara datanya yang sudah masuk di Kecamatan Lowokwaru. Peningkatan perolehan suaranya mencapai 100 persen,” ujarnya.
Dewan Penasehat PKB Kota Malang, Arief Wahyudi, mengatakan, tidak melakukan penghitungan cepat dan menunggu hasil penghitungan dari KPU saja. “Kami menunggu real count dari KPU Kota Malang, saja,” katanya.
Sumber: surabaya.tribunnews.com
“Setelah dari TPS dilakukan rekapitulasi di Kelurahan selama lima hari, selanjutnya dilakukan rekapitulasi di Kecamatan. Setelah itu baru dibawa ke KPU Kota Malang. Perkiraan tanggal 19 April baru sampai di KPU,” kata Komisioner KPU Kota Malang, Alim Mustofa.
Dikatakannya, di Kota Malang tidak ada hitung cepat sehingga hasil pemungutan suara menunggu hasil penghitungan di KPU. “Sekarang kami hanya melakukan supervisi ke PPS dan PPK saja,” ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), J Hartono, mengatakan, Bakesbangpol tidak mendapatkan dana untuk proses penghitungan cepat sehingga hanya melakukan penghitungan secara manual.
“Kami juga dikejar-kejar oleh provinsi untuk mengirim hasil sementara penghitungan suara. Tetapi kami belum mempunyai data. Kami masih mengerahkan anggota untuk ikut melakukan penghitungan manual,” katanya.
Ketua Badan Pemenengan Pemilu (Bappilu) PDIP Kota Malang, Priyatmoko Oetomo, mengatakan, partainya tidak melakukan penghitungan cepat, namun dilakukan penghitungan sendiri melalui saksi yang disebar di semua TPS.
“Datanya belum masuk semua. Saya baru mendapat data hasil penghitungan di Kecamatan Lowokwaru dan Blimbing. Perolehan suara di Kecamatan Lowokwaru hingga sekarang sekitar 17.000 suara, sedangkan di Kecamatan Blimbing, sekitar 21.000 suara,” katanya.
Menurutnya, banyak pemilih PDIP yang mencoblos partai dari pada Caleg dan kenaikan pemilih yang mencoblos partai naik 40 persen jika dibandingkan Pileg sebelumnya.
“Itu merupakan instruksi dari Pusat. Dari pada suara rusak, kami meminta konstituen untuk mencoblos partai dari pada Caleg karena pemilih PDIP mayoritas masayarakat kelas menengah ke bawah,” ujarnya.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Malang, Ahmad Taufik Bambang, mengatakan, perolehan suara Gerindra meningkat 100 persen. Misalnya, di Kecamatan Lowokwaru, Gerindra mendapat perolehan suara 5.600 suara, padahal pada Pileg sebelumnya kurang dari 2.000 suara.
“Penghitungan kami belum selesai. Sementara datanya yang sudah masuk di Kecamatan Lowokwaru. Peningkatan perolehan suaranya mencapai 100 persen,” ujarnya.
Dewan Penasehat PKB Kota Malang, Arief Wahyudi, mengatakan, tidak melakukan penghitungan cepat dan menunggu hasil penghitungan dari KPU saja. “Kami menunggu real count dari KPU Kota Malang, saja,” katanya.
Sumber: surabaya.tribunnews.com